Angry Birds merupakan sebuah game yang mulai terkenal
seiring kemajuan sistem operasi Android. Game yang semula hanya dikhususkan
untuk dipakai pada sistem operasi berbasis Android tersebut sekarang mulai dikenal
dan dibuat lebih maju dengan support dimainkan pada beberapa sistem operasi
baik itu versi dekstop maupun tablet, smartphone bahkan juga beberapa ponsel
dengan basis java.
Popularitasnya pun meningkat, hingga pihak vendor telah
berhasil meluncurkan beberapa versi untuk game tersebut. Beberapa konsul game
Angry Birds disebutkan sukses meraih banyak minat dari para pecinta game ini.
Hingga saat ini, Konsul game dengan tokoh utama burung ini sudah sampai kepada
seri Angry Birds Star Wars.
Angry Birds Star Wars Palsu Beredar Membawa Virus |
Terkenal dan menjadi populer game menggemaskan dengan suara
burung ini sekarang menjadi sasaran para penjahat cyber. Setidaknya vendor dari
game Angry Birds Rovio sudah mengingatkan kepada para peminat game ini agar
berhati-hati dalam menggunakannya. Bahkan pihaknya juga meminta kepada seluruh
pengguna Android agar jangan sampai tertipu dengan game palsu yang bukan tidak
mungkin akan membawa malapetaka kepada perangkat yang anda miliki.
Sikap pihak Rovio tersebut mengingat adanya temuan dari
badan GFI Labs yang menyebutkan adanya indikasi bahwa game yang Angry Birds
Star Wars tersebut telah terinfeksi sebuah virus dari kategori malware yang
kemudian dikenal dengan sebutan Boxer.
Boxer ini sejenis malware yang apabila telah menginfeksi
mampu secara otomatis mendaftarkan korban di layanan SMS premium, dan diam-diam
malware tersebut juga bisa menjalankan script atas perintah
pembuatnya.
Dikutip dari sebuah laman di detikInet disebutkan bahwa GameAngry Birds palsu ini hadir dari link
download dari pihak ketiga sebuah iklan dalam perangkat mobile. Oleh
sebab itulah, para pengguna Android diminta untuk mencermati terlebih dahulu
tentang game Angry Birds yang ditawarkan di internet. Jangan asal download.
Siapa tahu game itu sudah terinfeksi virus Boxer.
lembaga kemananan asal Rusia tersebut meminta agar pengguna
selalu waspada terhadap aplikasi yang diunduhnya, dan
hanya melakukannya di toko aplikasi online Google Play Store.
Post a Comment