0
Dunia fotografer sekarang seperti tidak memerlukan lagi hal yang namanya cetak foto. Pasalnya sekarang ini semua pencinta foto seakan lebih mudah untuk menyimpan hasil fotonya karena sudah ada yang namanya sistem penyimpanan digital. Ketika seseorang memotret sesuatu yang mungkin lebih berkesan. Mereka tidak perlu mencetak hasil jepretannya untuk melihat hasilnya namun cukup memasang file digital hasil jepretannya tersebut ke salah satu gadget baik itu laptop atau yang lainnya yang bisa menampilkan hasil fotonya tersebut, maka sudah bisa melihat-lihat hasil jepretan tersebut.

Namun, pemikiran seperti itu ternyata tidak dibenarkan dalam dunia fotografi. Hasil cetakan foto tetap menjadi prioritas utama sang fotografer. Disebutkan dalam sebuah laman di detikInet, Samuel Sunanto yang merupakan fotografer profesional yang sudah lama menggeluti bidang fotografi menyebutkan bahwa hasil cetakan foto tersebutlah yang membedakan fotografer professional dengan yang amatir.

Cannon Luncurkan 2 Printer Khusus Fotografer
Bahkan dalam kontes foto professional, yang dinilai itu bukan kualitas foto dalam bentuk digitalnya, akan tetapi hasil cetakan foto dari sang peserta lomba tersebut.

Untuk mendapatkan hasil cetakan foto dengan kualitas yang lebih baik dan mempuni, dibutuhkan printer dengan kualitas yag lebih baik pula. Untuk itulah Cannon seperti memahami akan keinginan para penggelut dunia fotografi tersebut dengan meluncurkan dua buah printer yang mampu menghasilkan hasil cetakan yang luar biasa dan sempurna. 

Pixma Pro-10 dan Pixma Pro-100 adalah dua buah printer yang saya maksudkan. Dengan beberapa peningkatan kualitas dari seri sebelumnya, Printer ini diharapkan mampu memenuhi keinginan para fotografer untuk menghasilkan kualitas yang cetakan yang sempurna. Printer ini akan dijual ke pasaran dengan harga Rp. 6,7 juta dan Rp. 4,7 juta. Dikutip dari laman yang sama di detikInet disebutkan bahwa printer ini akan mulai dipasarkan di Indonesia setidaknya pada pertengahan Desember 2012 nanti.

Kedua produk sudah dilengkapi WiFi, Etherner dan aplikasi Print Studio Pro. Untuk yang seri Pro 10 memakai sistem 10-color ink dan kombinasi Chroma Optimizer serta 3 tinta monochromatic (photo black, matte black dan gray), fitur ini diklaim mampu membuat reproduksi dari gelap terang dan meningkatkan gradasi tonal pada saat cetak monochrome. Sedangkan Pro-100 memakai 8-color dye ink system termasuk 3 tinta monochromatic.

Untuk tinta yang digunakan, kedua printer ini berbeda.  Pixma Pro  10 misalnya, Printer ini akan memakai tinta lucia, sedangkan untuk Pro 100 akan memakai Tinta dye yang dipasangkan dengan ChromaLife100+. Kedua printer ini sama-sama menggunakan Canon Fine yang diklaim menghasilkan kualitas cetak lebih halus dan tajam hingga 4800 X 2400 dpi.

Untuk kecepatan mencetak, Pro-10 dikatakan mampu mencetak foto berwarna maupun hitam putih berukuran A3+ dalam waktu 5 menit 20 detik. Sedang Pro-100 dapat mencetak foto berwarna ukuran A3+ dalam waktu 1 menit 30 detik dan foto hitam putih dengan ukuran yang sama dalam waktu 2 menit 55 detik.
Menulis adalah salah satu hobi yang membuat saya tetap bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.

Post a Comment

 
Top