Seperti yang diketahui bersama bahwa HTC termasuk ke dalam
beberapa vendor perangkat telekomunikasi yang juga bersaing dalam produk
bersistem operasi Android atau Smartphone. Salah satu bentuk eksistensinya
adalah dengan baru-baru ini meluncurkan sebuah smartphone yang pada akhirnya
diberi nama One X +.
Dibandingakn dengan smartphone HTC seri yang tedahulu One X,
maka One X+ ini tidak jauh berbeda dari segi fisik dan juga tampilannya. Bahkan
dari segi opsi warna pun bisa dikatakan sama, yaitu sama-sama stealth black dan polar white.
Bahan dasar yang digunakan untuk membalut ponsel cerdas One
X+ ini adalah plastik polikarbonat bertekstur matte yang
terkesan solid dengan rancangan unibody. Namun, meskipun
terkesan sama, masih ada hal yang akan membedakan antara keduanya. Yiatu pada
bagian belakangnya, ada lingkaran merah yang melingkari bagian dari kamera
ponsel pintar One X+. Tidak hanya itu bagain pembeda lainnya adalah adanya logo
Beats Audio yang lebih besar di bagian bawah.
Meskipun secara fisik sama. Namun, dari segi hardware dalam
yang digunakan terdapat beberapa peningkatan yang dilakukan oleh pihak HTC.
Salah satunya adalah dengan menambah sistem penyimpana menjadi dua kali lipat
(64 GB, dengan kapasitas real yang bisa dipakai
sebesar 56 GB) dan prosesor yang lebih kencang, yiatu HTC One X+ menggunakan
prosesor NVIDIA Tegra 3 (AP37) berkecepatan 1,7 GHz, lebih tinggi dari Tegra 3
(AP33) pada One X yang memiliki kecepatan 1,5 GHz.
Untuk sistem operasinya, One X+ menggunakan Android seri 4.1
Jelly Bean dengan balutan interface HTC Sense 4+. Dikutip dari sebuah laman di
situs Kompas disebutkan bahwa dengan adanya penambahan kualitas dari One X+ ini
diharapkan akan meningkatkan performanya menjadi 60 persen lebih tinggi dari
One X.
Untuk fasilitas foto-foto, One X+ juga menyediakan perbedaan
yang sangat signifikan dari gadget pendahulunya. HTC One X+ dibekali front camera dengan resolusi 1,6 megapixel (dibanding
1,3 megapixel milik One X). Dari perbedaan resolusi memang kecil, tetapi
hasil fotonya jauh lebih jernih.
Sayang, modul kamera belakang bisa dibilang tidak mengalami
peningkatan, masih dengan unit 28 mm F 2.0 sensor 8 megapixel. Sama seperti
pendahulunya, One X+ pun tidak menyediakan kontrol exposure
compensation dan focus lock sehingga
menyulitkan pengaturan hasil foto. Exposure yang dihasilkan
sepenuhnya tergantung pada hasil "pemikiran" One X+ tentang kondisi
ideal, yang belum tentu cocok dengan keinginan pengguna.
Post a Comment