Samsung boleh jadi sedang mempersiapkan semua berkas untuk
melawan Apple dalam sebuah kasus pelanggaran paten. Kasus ini seperti sebuah
pertiakaian yang belum diketahui siapa pemenang dan siapa yang kalah. Pasalnya meskipun
Samsung pernah dinyatakan menang, namun Apple sendiri tetap kekeuh untuk
kembali memperkarakan masalah tersebut.
Meskipun demikian perselisihannya dengan pihak Apple
sepertinya tidak memuat produksi yang dilakukan pihak Samsung terganggu.
Buktinya dengan adanya produk Samsung terbaru seperti Samsung Ativ Smart PC dan
juga yang baru mendapatkan apresiasi dari pihak pelanggan yaitu Samsung GalaxyNote II.
Dikabarkan banyak hal yang menarik terdapat dalam versi
terbaru Samsung Galaxy note II ini. Termasuk segala perbaikan yang diterapkan
setelah meninjau beberapa kekurangan yang ada pada Samsung Galaxy Note
sebelumnya.
Dari segi design juga lebih baik, disebutkan juga bahwa
Gadget terbaru milik Samsung ini merupakan gadget yang elegant dan menawan. Tentu
saja sangat menarik untuk dimiliki oleh pelanggan setianya.
Di Indonesia sendiri, gadget yang menggunakan sistem operasi
Android ini mampu memikat hati sang konsumennya. Terbukti dengan laris manisnya
gadget tersebut dipasarkan di Indonesia. Bisa disebutkan bahwa gadget tersebut
mampu tampil menawan dengan berbagai fitur yang tersedia dan disediakan dalam
ponsel pintar tersebut.
Namun, disebutkan pada sebuah halaman di detikInet bahwa
ternyata ada perbedaan antara Samsung Galaxy Note II yang diluncurkan di
Indonesia dan di negeri China. Hal apakah yang membuat Galaxy Note II yang
sebenarnya serinya sama dan dari vendor yang sama tersebut berbeda dengan di
Indonesia? Apakah perbedaannya?
Dari segi penampilan Galaxy Note II yang dipasarkan di China
memang sama dengan yang di Indonesia, hanya saja versi Negeri Tirai Bambu itu
sudah mengusung kemampuan dual on GSM-CDMA.
Perbedaan tersebut sebenarnya disebut-sebut sebagai update
yang akan dilakukan Samsung untuk seri berikutnya. Namun, pada kenyataannya
update yang dianalisa sebagai penerus Galaxy Note II ini ternyata sudah
diterapkan di China.
Disayangkan tentu saja keputusan Samsung tersebut. Karena
memang hal tersebut bisa membuat pembeli gadget bisa menggunakan dua buah kartu
yang berbeda dalam sebuah gadget. Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari
pihak Samsung tentang alasan mereka menganak emaskan China untuk masalah
tersebut.
Post a Comment